TUGAS MANAJEMEN UMUM 5


TUGAS MANAJEMEN UMUM 5
NAMA : MUHAMMAD IDRUS
NPM : 39110151
KELAS : 1DB19

MENGENAL TEKNOLOGI 32-BIT DAN 64-BIT

 

Meski berbeda sistem file, performa tetap sama.
Windows7 diharapkan dapat menjadi versi yang jauh lebih baik ketimbang versi sebelumnya, Windows Vista. Menurut Microsoft, pengembangannya akan berjalan selama tiga tahun. Namun yang menarik, semua edisi Windows 7 akan mendukung prosesor 32-bit dan 64-bit. Lantas apa bedanya antara 32-bit dan 64-bit? Apakah sistem Windows 7 yang dijalankan di prosesor64-bit akan bekerja dengan lebih cepat ketimbang yang bekerja di prosesor 32-bit? Apa yang terjadi jika prosesor 64-bit di-install dengan Windows 7 edisi 32-bit atau sebaliknya? Apakah prosesor 64-bit akan menjalankan aplikasi lebih cepat ketimbang prosesor 32-bit? Kebingungan tentang 32-bit dan 64-bit tidak berhenti sampai di situ. Ketika men-download sebuah software, Anda sering dihadapkan dengan opsi untuk memilih aplikasi edisi 32-bit atau edisi 64-bit. Yang perlu diperhatikan lagi, ketika kita meng-install Windows 7 edisi 32-bit, maka tidak dimungkinkan untuk meng-upgrade ke Windows edisi 64-bit, kecuali Anda melakukan “fresh install” atau intalasi dari awal. Agar tidak salah pilih, maka simak penjelasan detailnya berikut ini :

Tentang Prosesor 32-bit dan 64-bit

Yang dimaksud 32-bit atau 64-bit sebenarnya mengacu pada arsitektur prosesor yang merupakan kemampuan prosesor dalam melakukan pengolahan data. Kata “bit” di sini berarti binary digit (digit biner). Digit biner merupakan digit dasar yang dikenal oleh komputer. Digit biner hanya mengenal angka 0 dan 1 (angka dasar yang digunakan untuk memproses semua data di komputer). Istilah byte mengacu pada 8 buat digit biner.
Prosesor 32-bit berarti chip tersebut mempunyai pengelolaan data selebar 32 digit biner (binary digit). Sedangkan untuk prosesor 64-bit, pengelolaan datanya lebih lebar, yaitu 64 digit biner. Hal ini berpengaruh terhadap besarnya data yang dapat diolah. Karena prosesor 32-bit hanya punya “space” sebesar 32 untuk digitnya, maka angka yang dapat diolah adalah 2^64 atau antara 0 sampai dengan 18.446.744.073.709.551.615. Mungkin hanya para ilmuwan yang benar-benar membutuhkan angka sebesar ini. Namun tunggu dulu! kita tidak menarik kesimpulan tentang prosesor 32-bit dan 64-bit hanya berdasarkan hal tersebut, juga hal tersebut bukanlah satu-satunya yang membedakan antara prosesor 32-bit dan 64-bit.
Pengaruh yang signifikan adalah pada registrer. Register merupakan unit penyimpan data terkecil dalam CPU. Register dalam sebuah prosesor berdiri pada tingkat tertinggi dalam hieraki memori, yang artinya kecepatan aksesnya adalah yang paling cepat jika dibandingkan RAM, cache ataupun hard disk drive walaupun kapasitasnya adalah paling kecil. Pada CPU, register terdiri dari berbagai macam, misalnya register data (digunakan untuk menyimpan bilangan bulat), register alamat (untuk menyimpan alamat memori atau mengakses alamat memori di RAM), register general purpose (dapat digunakan untuk menyimpan angka maupun alamat memori), regiter floating point (digunakan untuk menyimpan bilangan pecahan), register konstanta (merupakan register read-only untuk menyimpan nilai pasti, seperti phi, null, true), regiter vektor, dan register special purpose (menyimpan data internal prosesor).
Salah satu kegunakan dari register adalah saat prosesor memerlukan untuk melakukan operasi aritmatika. Nilai-nilai yang hendak diproses akan disimpan terlebih dulu pada register (misalnya pada register data atau register general purpose), demikian juga hasil dari operasi tersebut, akan diletakkan pada register. Register pada prosesor 64-bit tentunya akan menghasilkan presisi yang lebih tinggi daripada prosesor 32-bit, terutama untuk bilangan pecahan (sebagai perbandingan, prosesor pertama dari intel adalah prosesor 4004 yang merupakan prosesor 4 bit).
Pengaruh lainnya ada pada pengalamatan. Salah satu register untuk menunjuk pada alamat tertentu di memori adalah register alamat. Pada arsitektur 32-bit, alamat memori yang dapat ditunjuk sebesar 2^32 alamat yang unik (atau 4GB). Hal ini menyebabkan prosesor 32-bit mengacu pada alamat memori sebanyak 4GB. Pada komputer berbasis Windows memori sebesar 4GB ini akan terbagi untuk penggunaan kernel dan aplikasi, masing-masing 2GB, sehingga aplikasi hanya dapat mengakses maksimal 2GB. Penambahan memori di atas 4GB menjadi tidak berguna alais mubazir jika meggunakan prosesor 32-bit. Untuk prosesor 64-bit, pengolahan memori dapat dilakukan hingga 2^64 atau 16 Eksa Byte (lebih dari 16 miliar GiB). Pada Windows 7 edisi 64-bit dengan prosesor 64-bit, dapat mendukung hingga 128GB RAM sehingga waktu yang diperlukan untuk input dan output menjadi lebih cepat. Lebar dari data bus juga bergantung pada prosesor, 32-bit atau 64-bit. Secara sederhana, data bus adalah kabel yang membawa informasi keluar masuk memori menuju prosesor. Semakin besar ukurannya maka semakin banyak informasi yang dapat dibawa.

Sistem Operasi 32-bit atau 64-bit ?

Sebelum membahas tentang software 32-bit dan 64-bit, ada pertanyaan yang seringkali muncul, yaitu bagaimana saya tahu apakah prosesor pada komputer saya 32-bit atau 64-bit? Pengujiana dapat dilakukan dengan menggunakan program kecil bernama securable.exe yang dapat diunduh disini Saat program ini dijalankan, akan ditampilkan penjelasan mengenai prosesor yang ada di PC Anda merupakan berjenis 64-bit atau 32-bit.
Jika prosesor adalah prosesor 32-bit, maka dipastikan sistem operasinya adalah sistem operasi 32-bit. Namun pada prosesor 64-bit, Anda dapat menggunakan sistem operasi 32-bit atau sistem operasi 64-bit. Lantas bagaimana mengetahui apakah sistem operasi yang digunakan 64-bit atau 32-bit? Untuk Windows XP, awalnya Microsoft merilis hanya versi 32-bit. Kemudian di tahun 2005, muncul Windows XP 64-bit. Untuk mendapatkan informasi 32-bit atau 64-bit pada Windows XP dapat dilihat pada [Control Panel] [System]. Jika versi Windows adalah 64-bit, maka akan tertulis 64-bit edition di bawah versi Windows. namun jika versi Windows adalah 32-bit, maka tidak muncul keterangan apapun di bawah versi Windows.
Untuk Windows Vista, Anda dapat memperoleh informasi mengenai 64-bit atau 32-bit melalui [Control Panel] [System]. Keterangan 64-bit atau 32-bit tersebut akan muncul di bawah keterangan jumlah RAM dan Windows 7, info ini dapat diperoleh melalui [Control Panel] [System]  atau klik-kanan pada My Computer pilih properties, informasi mengenai sistem komputer 32-bit atau 64-bit dapat dilihat di bawah informasi jumlah RAM.

Jadi, Pilih Yang Mana ?

Secara umum, semua keuntungan penggunaan prosesor 64-bit dibandingkan dengan prosesor 32-bit tidak terlalu tampak pada aplikasi sehari-hari. Pada saat mengakses internet, penggunaan prosesor 64-bit tidak meningkatkan kecepatan akses. Demikian juga ketika Anda menjalankan aplikasi Office di prosesor 64-bit tidak akan lebih cepat dibandingkan dijalankan pada prosesor 32-bit. Keuntungan dari prosesor 64-bit akan terasa saat digunakan untuk aplikasi-aplikasi grafis berat seperti CAD, video encoding, 3D modelling, perhitunagna yang membutuhkan ketelitian angka, pencarian data pada sebuah database dengan ukuran yang besar, atau tugas-tugas lain yang memerlukan untuk menampung data dalam jumlah besar ke memori. Agar Anda memperoleh yang signifikan antara Windows 64-bit dengan Windows 32-bit, maka CPU dan software penunjangnya pun juga harus 64-bit. Dengan kemampuan akses memori di atas 4GB, prosesor 64-bit dapat memberikan dampak secara signifikan ketika dijalankan pada PC dengan RAM lebih dari 4GB. Jika tidak, maka kemampuannya tidak lebih dari prosesor 32-bit. Pertimbangan lain sebelum beralih pada sistem operasi 64-bit adalah driver. Pada Windows 64-bit, semua driver 32-bit tidak akan dapat dijalankan, sehingga untuk hradware yang usianya lebih dari tujuh tahun dengan driver 32-bit, kemungkinan besar tidak dapat dijalankan  pada Windows 64-bit. Termasuk aplikasi 16-bit (aplikasi pada era DOS) tidak dapat berjalan pada Windows 64-bit.

Sumber: PCMedia

Su

  1. Tinggalkan komentar

Tinggalkan komentar